Pj Bupati Buka Acara Seniman ASLC yang Diselenggarakan DKA Nagan Raya

Nagan Raya – Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S,Sos.,M.Si membuka acara Aceh Seniman Lawyers Club (ASLC) yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Aceh (DKA) kabupaten setempat.

Kegiatan yang mengusung tema “Seni dalam Persepsi Politisi, Bersama Mempertahankan Marwah Negeri” itu berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten setempat, Rabu (06/12/2023).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Fitriany Farhas dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan potensi yang luar biasa, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

“Nilai-nilai seni serta kebudayaan hidup rukun dan tentram dalam masyarakat kita yang majemuk dan merupakan kekayaan yang luar biasa yang harus kita jaga dan rawat,” kata Pj. Bupati.

Sesuai tema, lanjutnya ‘Seni dalam persepsi politisi, bersama mempertahankan marwah negeri’ politik merupakan bagian dari seni yaitu seni dalam mengelola dan memberdayakan diri dengan tujuan akhir demi kesejahteraan rakyat.

“Banyak kebijakan yang lahir dari efek politik yang berdampak terhadap segala lini, salah satunya yakni seni itu sendiri,” jelas Fitriany.

Menurutnya, jika politik tidak dihiasi dengan seni, semua hanya akan terlihat seakan tanpa tujuan dan hanya sekedar ajang pembagian kekuasaan karena yang terfokus hanya menang dan senang.

“Dengan adanya seni, politik menjadi lebih berwarna. Yang dikritik tidak marah, namun mau mengubah dan yang berkuasa tidak jumawa namun lebih memikirkan nasib bangsa,” papar Fitriany.

Pj. Bupati itu, menuturkan, Pemkab Nagan Raya menyadari untuk memaksimalkan potensi kesenian diperlukan upaya-upaya ekstra, walau dalam kondisi keterbatasan, pemkab terus berkomitmen memperjuangkan kesenian yang ada menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

“Sebagai Pj Bupati, saya sangat mendukung dan merespon positif segala kegiatan seni sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai di masyarakat juga sebagai pemacu dalam akselerasi pembangunan daerah,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, dukungan juga siap diberikan demi optimalnya peran dewan kesenian dalam memajukan seni dan budaya di Kabupaten Nagan Raya.

Kepada Pengurus DKA Kabupaten Nagan Raya, Pj Bupati itu berharap, agar terus bermetamorfosa dengan merubah paradigma seni sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah Kabupaten Nagan Raya.

“Saya mengajak agar terus berkomitmen bersama menjaga keadaan di Kabupaten Nagan Raya untuk tetap kondusif menjelang pelaksanaan pesta rakyat pada tanggal 14 Februari 2024,” pinta Pj. Bupati.

Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana kegiatan ASLC, Dr. Khairuddin Ishaq M.Pd, dalam laporannya menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu, menurutnya, sebagai media dialog interaktif untuk membahas berbagai hal tentang upaya pemajuan seni dan budaya di Kabupaten Nagan Raya.

Pepatah mengatakan, tambah Khairudin “Dengan seni hidup jadi indah, dengan agama jadi terarah dan dengan ilmu hidup menjadi lebih mudah”.

“Untuk memajukan seni di Kabupaten Nagan Raya bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi DKA, masyarakat bahkan politisi pun mempunyai tanggungjawab yang sama,” ujar Khairuddin yang juga Ketua Pemangku Adat MAA Nagan Raya itu.

Dasar kegiatan ini dilaksanakan, kata Khairuddin, mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Untuk Mengelola Kebudayaan Indonesia dan Undang-Undang Pemerintah Aceh Nomor 11 tahun 2006 serta berbagai regulasi lainnya berupa Peraturan atau Qanun Aceh tentang Seni dan Budaya.

Acara itu dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang ‘Peran dan fungsi seni pada masa perjuangan kemerdekaan’ yang disampaikan Ketua DKA Provinsi Aceh Dr. Teuku Afifuddin M.Sn

Kemudian materi kedua terkait ‘Peran dan fungsi seni dalam sejarah penyiaran dan pengembangan Islam serta kemajuan Aceh zaman kemashuran Kerajaan Aceh’ disampaikan Ketua Pemangku Adat MAA Nagan Raya, Dr. Khairuddin Ishaq M.Pd.

Selanjutnya meteri ketiga mengenai ‘Peran dan fungsi seni di zaman digitalisasi dan millenialisasi’ disampaikan, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 1 Aceh, Piet Rusdi S,Sos dan materi terakhir tentang ‘Peran politisi dalam pelestarian seni dan budaya daerah yang disampaikan Budayawan Aceh Said Adli.

Pada kesempatan itu, Ketua DKA Kabupaten Nagan Raya, Faisal A Qubsy, ST juga menyerahkan Buku Karya DKA kepada Pj Bupati Fitriany Farhas, Kepala Disbudparpora, Fariky dan Anggota DPRK setempat, Teuku Rasyid.

Pada kegiatan itu juga di tampilkan Seudati dari Sanggar Seni Rajawali.

Turut hadir, Forkopimda Nagan Raya, Ketua MAA, Ketua MPD, Ketua RAPI Nagan Raya, perwakilan Mahasiswa, sejumlah Politisi dan Pengurus DKA Kabupaten Nagan Raya beserta tamu undangan lainnya.

banner banner

Pos terkait