Simalungun indolensa.com
kebun Marjandi trkesan abaikan perawatan tanaman kelapa sawit,pasalnya
di sekeliling lahan banyak trlihat pelepah yang bergelantungan serta di tumbuhi tanaman liar, yang lebih parahnya tanaman banyak yang rusak,padahal perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memberikan biaya perawatan yang nilainya cukup besar.dengan harapan produksi tanaman kelapa sawit semangkin meningkat.peristiwa ini trjadi di Afd II unit Marjandi yang secara kebetulan PTPN Nusantara IV berada di kecamatan panei kabupaten Simalungun,SUMUT.
Dari hasil pantauan awak media indolensa.com Rabu 22/11/2023.pihak perkebunan PTPN IV Marjandi Abaikan pentingnya mutu dan produksi tanaman kelapa sawit guna menunjang perekonomian suatu perusahaan yang lebih meningkat serta dapat memberikan kesejahteraan bagi karyawan BUMN.
Hasil Audit, Luas Perkebunan Sawit Indonesia 16,8 juta ha, Lebih Luas dari Data yang Tercatat.Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyerukan dilakukannya audit perkebunan kelapa sawit paska kisruh harga minyak goreng sawit yang melonjak.
Luhut mengungkapkan, produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia bisa mencapai 100 juta ton CPO pada 2040, Sementara produksi CPO Indonesia baru mencapai 46,9 juta ton di 2021.artinya untuk mendongkrak produksi semakin meningkat penting di lakukan kerja extra.
Justru berbanding terbalik fakta apa yang trjadi di lapangan, kebun milik BUMN unit Marjandi trkesan tidak bekerja sesuai apa yang sudah di intruksikan Menteri kordinator bidang kemaritiman dan investasi ( Kemenko Marves ).
Saat melakukan kunjungan LSM Geram Banten Indonesia ke kebun kelapa sawit unit Marjandi merasa miris melihat situasi di lapangan,Hinga berita ini di trbitkan salah satu pimpinan Enggan berkomentar terkait dugaan pembiaran, minim nya perawatan serta kurangnya rasa kepedulian untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai pucuk pimpinan di perusahaan BUMN,PTPN Nusantara IV unit Marjandi.(Arif)