Maluku, Indolensa – Pencemaran lingkungan menjadi tantangan yang pasti dihadapi dalam pengelolaan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, laboratorium lingkungan menjadi ujung tombak pengelolaan lingkungan, dengan menyediakan data yang valid dan reliable.
Ketersediaan data lingkungan yang valid, diperoleh dari laboratorium lingkungan yang kompeten. Data kualitas lingkungan yang valid sangat dibutuhkan dalam upaya penanganan masalah lingkungan. Bagaimana menjaga kegiatan ekonomi tanpa merusak lingkungan, kuncinya pada regulasi dan penegakan aturan. Laboratorium inilah yang akan menjadi dasar kebijakan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Roy C Siauta saat di wawancarai Awak media Terkait Laboratorium Provinsi yang memakan habis angaran ratusan juta dalam perbaikan Gedung dan hinga kini belum juga berfungsi serta masih belum memiliki peralatan laboratoium menangapi hal ini. Jumat, (3/11/23)
Dirinya menjelaskan bahwa, untuk pengajuan pengadaan peralatan laboratorium tahun lalu yang memakan angaran ratusan juta itu sudah di batalkannya dan untuk tahun ini baru akan di usulkan kembali pengadaan peralatan laoratorium.
“Untuk tahun kemarin kita hanya melakukan perbaikan terhadap gedung yang telah rusak, karena gedung itu merupakan gedung lama milik kementerian. Yang di ambil alih provinsi dan kami melakukan perawatan dan tahun ini kami akan melakukan pengajuan untuk permintaan peralatan Laboratorium, sehinga dalam waktu dekat dapat di fungsikan.” Tuturnya
Selain itu, Laborantotim Lingkungan ini akan di gunakan untuk uji kualitas air laut, air sungai dan emisi kendaraan bermotor. Hal ini sudah masuk dalam perda provinsi ketika peralatan siap tahun ini, di tahun depan akan dilakukan uji coba persiapan.
“Untuk sumberdaya manusianya sendiri empat tahun lalu kami sudah kirim ke kementrian Lingkungan hidup di serpong untuk melakukan pemagangan di sana. Karena sudah ada tingal kita distribusikan ke laboratorium saja. Bukan itu saja untuk keamanan pun akan kami perlakukan sistem sif. Demi menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.” Terangnya