SURABAYA, indoLensa.com – ketua komisi C DPRD Kota Surabaya (Bidang pembangunan) Baktiono.BA.SS melaksanakan penjaringan aspirasi masyarakat di Rusunawa Indrapura, Jl. Indrapura no. 135, Perak Timur, Kec. Pabean Cantikan, Jum’at (08/09/2023).
Aspirasi cukup banyak yang disampaikan oleh masyarakat yang hadir di rusunawa indrapura perihal layanan kesehatan dan fasilitas kesehatan dirumah sakit yang alasan kamar penuh serta status domisili kependudukan KTP yang tinggal di Rusunawa Indrapura dan bantuan Gamis.
Baktiono menegaskan bahwa masyarakat Surabaya tidak perlu khawatir jika layanan di rumah sakit Surabaya tak optimal ketika pasien menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
“Semua dirawat sampai sembuh. Dengan catatan, pasien tidak pulang paksa atau keinginan sendiri,” jelas Baktiono di hadapan warga.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya itu memberikan cara kepada warga untuk menanyakan terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit, jikalau memang benar tidak ada kamar atau alasan kamar penuh,
“Silahkan dilayani terlebih dahulu, kalau memang kamar tidak ada itu bisa di tunda, Hubungi saya kalau memang urgent. Saya akan bantu, saya koordinasi dengan pihak rumah sakit,” tegas Baktiono.
Lebih lanjut Baktiono juga menjelaskan terkait dengan status kependudukan, dirinya sudah memohon kepada kepala dinas agar warga yang berada di rusun agar segera dibuatkan domisili untuk identitas.
“Nanti saya urus, silahkan dikumpulkan datanya diberikan ke kepala rusun supaya nanti kalau pemilihan umum itu gampang, begitupun untuk urusan sekolah,” tuturnya.
Politisi fraksi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan untuk Bantuan Gamis diperuntukkan kalau benar-benar tidak mampu, selanjutnya kesehatan sudah diberikan secara gratis sampai sembuh, termasuk sekolah tadi,
“Maka, harus prioritas yang terlebih dahulu yaitu tentang kesehatan,” jelasnya.
Terlebih, mengenai sekolah kalau ada ijasah yang ditahan bisa hubungi saya, karena yang darurat itu orang sakit.
Baktiono juga mengatakan bahwa di Surabaya ada Perda (peraturan daerah) wajib belajar sembilan tahun. Kalau sudah wajib, berarti pemerintah harus memfasilitasi.
“Bagi yang tidak mampu, silahkan ajukan permohonan tidak mampu, Kalau ada yang tunggakan, itu ijazah ditahan, akan saya bantu,” katanya.
Tak hanya itu, ada juga beasiswa pemuda tangguh dengan syarat : KTP Surabaya, mahasiswa PTN, Tidak sedang mendapat beasiswa dari instansi lain. Diprioritaskan untuk mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi, mengisi form dan mengunggah file persyaratan melalui: besmart.surabaya.go.id.
( Gtot )