Polsek Mdona Hyera Dukung Program Polri Peduli Stunting, Lakukan Pendampingan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Maluku Barat Daya, Indolensa – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Mdona Hyera bersama tenaga kesehatan Puskesmas Lelang di beberapa Desa pada Kecamatan Mdona Hyera dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita.

Kali ini Kapolsek Mdona Hyera Iptu Efraim Keiwury bersama Ketua DPRD Kabupaten MBD A. Tunay, A.md, Camat Mdona Hyera Viktor M. Beay, S.Sos, Kepala Puskesmas Lelang Yakobus Mosse, Staf Dinas Kesehatan Kabupaten MBD Ny. M. Rangkoratat, S.Kep, Ners dan Kepala Desa Regoha Isak Alerbitu melakukan pendampingan pada kegiatan penimbangan balita di Posyandu yang dihadiri oleh para kader dan orang tua anak di Desa Regoha Kecamatan Mdona Hyera Kabupaten Maluku Barat Daya pada Sabtu siang (26/08/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Kapolsek Mdona Hyera bersama Stakeholder lainnya adalah semata-mata dilakuan karena adanya kepedulian Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten MBD kepada masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting yang saat ini merebak di seantero Indonesia termasuk di wilayah Kecamatan Mdona Hyera sendiri.

Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stake holder lainnya untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak-anak / balita di Desa Regoha dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Stunting adalah merupakan langkah yang tepat yang bertujuan menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

“ Dengan adanya peran aktif antara Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan dan menurunkan angka stunting. “ tutur Kasi Humas.

Selain itu Kasi Humas menegaskan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.

Kasi Humas juga menambahkan, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni : a). Saat masa kehamilan diterapkan beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pahami konsep gizi, pilihlah menu makanan yang beragam, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan. b). Ketika sudah melahirkan bawalah anak ke kegiatan Posyandu, lakukan imunisasi pada balita, berikan asupan gizi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pemberian makanan tambahan.

“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kasi Humas.

banner banner

Pos terkait