Lubuklinggau, Indo Lensa – Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe didampingi Wakil Walikota, Sulaiman Kohar, menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan san Belanja Daerah (RAPBD) Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran (TA) 2024 pada Rapat Paripurna DPRD Lubuklinggau, Senin (14/08/2023).
Dalam penyampaiannya, Walikota menyebutkan bahwa pendapatan daerah senilai Rp 999 Miliar lebih masih didominasi dari transfer pusat dan provinsi. Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal akibat dampak dari pandemi Covid-19, yang sampai saat ini masih dalam tahapan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
“Efisiensi dan efektivitas belanja pemerintah daerah diharapkan mampu menjadi pemacu kegiatan perekonomian masyarakat Kota Lubuklinggau yang akan berdampak positif bagi penerimaan daerah, berupa peningkatan PAD sehingga berimbas pada pembangunan daerah,” kata Nanan sapaannya.
Selain itu, belanja daerah dengan alokasi dana Rp 969 miliar lebih terbagi dalam komponen belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga. Pada komponen belanja operasi sebagian besar dialokasikan untuk pembayaran gaji ASN, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru ASN dan tambahan penghasilan pegawai, dana hibah kepada masyarakat dan organisasi masyarakat.
“Untuk anggaran tahun 2024 ini terdapat belanja yang bersumber dari Dana Alokasi Umum yang ditentukan antara lain untuk gaji PPPK, dana kelurahan, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang infrastruktur,” jelasnya.
Pada rapat paripurna ini, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lubuklinggau, Rodi Wijaya didampingi Waka II, Hambali Lukman.
Hadir pada paripurna itu Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng PA, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, Camat serta para Lurah.