THM Sajem Kojem Bertebaran, Pemkot Jakarta Utara dan Pemprov DKI Jakarta Diduga Tutup Mata

Jakarta, Indolensa.com,-

Tempat hiburan malam (THM) Cafe Cafe kojem dan Sajem, panti pijat makin bebas mendirikan di perkpungan warga/masyarakat kecamatan Cilincing makin resah.

Bacaan Lainnya

Menghiasi pemandangan lampu kelap kelip dilengkapi para Cewek cantik penghibur sihidung belang di pinggiran ibu kota jakarta yang berlokasi di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, masih beroperasi setiap hari.

Bangunan yang berdiri kokoh cafe Sajem dan Kojem merupakan cafe Cafe bangunan yang tidak memilik ijin tinggal dan ijin Usaha dan bangunan berjejer disepanjang jln inspeksi Cakung Drain cilincing. dibangun berdiri diatas tanah Sudin Tata Air pemprov Jakarta utara, kini membutuhkan penanganan serius oleh pemprov jakarta utara.karena selama ini penindakan yang dilakukan oleh Satpol PP dan tiga pilar hanya sifat pencitraan dan yang dilakukan selalu buka tutup.

Sejumlah kafe remang-remang THM Sajem hingga kini masih beroperasi dengan mulus.dari hasil wawancara tim Investigasi di lapangan” keterangan dari warga masyarakat menjelaskan,

Setiap ada penertiban dari satpol Pp dan 3 pilar, selalu ada bocoran yang berkaitan dengan penertiban pada hari dan tanggal yang sudah di agendakan cafe Cafe ditutup sementara, ahirnya semua cafe cafe kompak tutup total dengan dalih Cafe sudah ditutup dan tidak ada kegiatan.

Namun terselang beberapa hari tempat hiburan Cafe Cafe Sajem dan kojem buka kembali karena diduga ada oknom kordinator yang bisa lobisana lobisini sehingga bisa main mata tutup mulut dan tutup telinga dengan oknom aparat yang berkaitan dengan tempat hiburan malam Jakarta utara paparnya.

Pantauan di lapangan, terlihat pada Sabtu (05/08) malam, tampak semua kafe remang-remang di THM Sajem masih buka dihiasi dengan lampu kelap-kelip yang menyala.Suara alunan musik yang kencang juga terdengar mengiringi para biduan yang menyanyi. Para wanita penghibur juga duduk mangkal berderet di depan kafe remang-remang tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang warga setempat hingga mengaku dibuat resah. Warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut meminta agar Pemda DKI dan Pemkot Jakut dan TNI/POLRI (Tiga Pilar) menutup permanen kafe remang-remang THM Sajem dan kojem di Jalan Inspeksi Cakung Drain ini.

Saya merasa resah dan merasa keberatan dengan masih adanya sejumlah kafe remang-remang Sajem, kojem ini penyakit masyarakat. Malah setiap malam beroperasi, berpakaian vulgar pakai celana pendek, tolong Tiga Pilar diperhatikan,” ungkap warga tersebut.

Atas hal ini, lanjutnya, dia menilai petugas aparat Tiga Pilar terkesan tebang pilih karena melakukan penindakan terhadap lokalisasi THM Sajem kojem dibiarkan seperti tidak ada pengawasan dari petugas.

“THM Sajem kojem harus ditutup permanen guna mencegah munculnya lokalisasi serupa. Tempat seperti ini bisa memicu tindakan kriminal seperti pemerkosaan. Jangan sampai ada korban dulu,” desak warga.

Heri Wibowo

banner banner

Pos terkait