Talkshow UMKM Saban Sabe Sajan Fest 2023 : Kupas Akses Pembiayaan Hingga Strategi UMKM Naik Kelas

Banda Aceh – Selain pameran produk UMKM, kegiatan Saban Sabe Sajan Fest 2023 yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 12-13 Agustus 2023 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh juga diisi dengan kegiatan Talkshow UMKM dan Sharing Session yang dipandu langsung oleh MC.

Talkshow dengan tema “Produk BSI, Digital Marketing and Succes Story” yang berlangsung, Minggu (13/08/2023) sekira pukul 17.00 WIB ini menghadirkan Sandi Soleh perwakilan BSI KCP Panglima Nyak Makam Banda Aceh sebagai narasumber, turut dimeriahkan juga oleh Khairul selaku Fashion Designer sekaligus pengusaha dengan brand Ija Kroeng kemudian Awien Syuib selaku content creator yang hits.

Bacaan Lainnya

Tidak bisa dipungkiri, usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu penggerak utama perekonomian, dalam sambutannya Sandi sebagai Branch Manager BSI KCP Panglima Nyak Makam Banda Aceh menyebutkan terdapat 292.400 total UMKM dan menyerap tenaga kerja cukup signifikan. Namun menurut Survey Bank Indonesia, 65 % UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan, oleh karena itu BSI hadir melalui program-programnya untuk mengakselerasi akses pembiayaan bagi UMKM.

Salah satu program unggulan nasional untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Aceh yaitu melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), “Pada tahun 2023 Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapatkan kuota KUR sebanyak 14 Triliun, dan sebanyak 3 Triliun disalurkan di Provinsi Aceh” Papar Sandi selaku Branch Manager BSI KCP Panglima Nyak Makam Banda Aceh.
Dari hal ini dapat digambarkan bahwasanya Aceh menjadi salah satu daerah prioritas terhadap program nasional, selain itu BSI juga membangun UMKM Center yang hanya terdapat tiga titik di seluruh Indonesia salah satunya ialah Aceh, pertanda BSI berkontribusi maksimal untuk kemajuan ekonomi Aceh.

Tidak hanya itu terdapat program-program lainnya seperti Talenta Muda Wirausaha yang menjadi wadah pelatihan dan pengembangan bagi pelaku usaha di Aceh” Ungkap Sandi.

Sementara itu, Awien Syuib mengatakan bahwasanya UMKM harus memperhatikan segala aspek bisnis, salah satunya ialah teknik marketing, UMKM seyogyanya memiliki keotentikan brand usahanya” sambut Awien Syuib.

Selanjutnya, Pengusaha Brand Lokal Ija Kroeng Khairul menjelaskan keurgensian untuk merawat budaya lokal melalui media bisnis, “Produk Ija Kroeng mengekspansi produk salah satunya ialah menggunakan media tenun, karena Generasi Aceh saat ini cenderung melupakan tenun, saya boleh katakan kerajinan tenun ini nyaris di ambang kepunahan, oleh karena itu Ija Kroeng hadir untuk melestarikan dan mengkampanyekan budaya lokal tersebut” ungkap Khairul.

banner banner

Pos terkait