Surabaya, https://indolensa.com – Pemerintah Kota Surabaya membuka Festival Film Pendek Surabaya (FFPS) Tahun 2022 tingkat pelajar dan mahasiswa dengan tujuan mencari sineas muda berbakat di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Farah Andita Ramdhani di Surabaya, Senin, mengatakan, selain mencari sineas berbakat, FFPS 2022 juga bertujuan menghidupkan industri kreatif di sektor film.
“Karena film adalah salah satu subsektor yang bisa menarik subsektor lainnya di industri kreatif. Misalnya, dari sebuah film, kita bisa mempromosikan fesyen kriya, kuliner, dan yang paling utama adalah mempromosikan destinasi wisata di Surabaya,” kata Farah.
Selain pembuatan karya film pendek, lanjut dia, pihaknya juga menggelar berbagai workshop dan mentoring bagi para peserta, yakni pembekalan bagi pelajar dan mahasiswa dari mentor nasional dan pendampingan dari komunitas film yang ada di Kota Surabaya.
Pendaftaran FFPS 2022 dimulai pada 14-27 Agustus 2022 dengan mengisi formulir pendaftaran secara daring melalui link bit.ly/FFPS2022. Setelah akan ada seleksi atau skrining, yang terpilih akan masuk mengikuti workshop dan mentoring, kemudian bisa memproduksi film, serta akan dipilih lima terbaik.
Lebih lanjut, Farah menjelaskan, lima film terbaik itu akan ditayangkan pada November 2022 mendatang. Sebab, FFPS Tahun 2022 bertemakan perjuangan.
“Bisa mengisahkan tentang perjuangan apapun yang relevan dengan realita saat ini. Rencana Awarding itu akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Tata cara pendaftarannya masyarakat bisa memantau instagram @surabayasparkling,” kata dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Surabaya memiliki talenta yang luar biasa dengan dibuktikan dengan film yang sudah menembus di tingkat nasional, yang disutradarai dan dimainkan oleh warga Surabaya. Salah satunya Film Jack, karya sutradara M. Ainun Ridho yang kini tayang di bioskop.
“Saya yakin anak-anak muda Surabaya, bisa mengembangkan industri kreatif, khususnya dunia perfilman,” ujar Eri.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya saat ini membuka peluang untuk perkembangan industri kreatif, serta mengembangkan potensi dari para anak-anak muda di Kota Pahlawan dengan FFPS Tahun 2022.
“Ini menjadi tanda kebangkitan dunia perfilman di Kota Surabaya. Tugas kami adalah memberikan fasilitas dan mendorong anak-anak muda ini bertaraf internasional,” kata dia.
(Rendra)
